Lama Baca 2 Menit

Proyek Investasi SMIC-Shenzhen Diumumkan, Tiongkok Siap Mandiri Dalam Produksi Chip di 2022

21 March 2021, 10:41 WIB

Proyek Investasi SMIC-Shenzhen Diumumkan, Tiongkok Siap Mandiri Dalam Produksi Chip di 2022-Image-1

SMIC Shenzhen - Gambar diambil dari Internet, jika ada keluhan hak cipta silakan hubungi kami.

Shenzhen, Bolong.id – Perusahaan pembuat chip terkemuka Tiongkok, Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC) mengumumkan kerja sama dengan otoritas Shenzhen (melalui Shenzhen Reinvestment Group) untuk mengembangkan dan mengoperasikan proyek investasi SMIC-Shenzhen.

Dilaporkan oleh 环球网 pada Jumat (19/3/2021), kolaborasi ini akan berfokus pada produksi sirkuit terintegrasi (Integrated Circuit) 28-nanometer ke atas dan penyediaan layanan teknis. Kerja sama ini dikatakan memiliki target untuk mencapai kapasitas produksi bulanan komponen elektronik wafer 12-inci hingga 40.000 unit di tahun 2022. 

Investasi baru yang diperkirakan bernilai 2,35 miliar dolar AS ini pun didukung oleh perusahaan pemroduksi mesin litografi dari Belanda, Asim, dengan menyetujui pemasokan mesin litografi DUV ke SMIC. SMIC pun mengumumkan bahwa belanja modal perusahaan di tahun ini akan mencapai 4,3 miliar dengan pengeluaran utama pada investasi terkait ekspansi pemrosesan node tahap akhir.

Adapun perkembangan SMIC ini wajar bila menarik perhatian. Pasalnya, mengutip CNBC AS, SMIC telah memainkan peran kunci dalam menopang kemerdekaan dan penguatan industri chip Tiongkok di tengah ketegangan hubungan Tiongkok-AS. Pada November tahun lalu, Asosiasi Industri Semikonduktor Tiongkok pun pernah menyatakan bahwa Tiongkok akan menjadi mandiri dalam teknologi proses node 28-nanometer dalam dua tahun. Meski menghadapi sanksi AS, permintaan pasar global untuk chip berhasil mendorong SMIC mencapai rekor pendapatan hingga US $ 3,91 miliar di tahun 2020. Kurangnya pasokan chip global belakangan ini telah mempengaruhi banyak sektor industri hingga akhirnya memicu perluasan produksi oleh produsen chip di banyak negara. (*)